Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan Daftar Pustaka

February 9, 2021 Artikel 0

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal yang paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Hal yang perlu diperhatikan yakni selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu dicantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan.

Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).

Contoh:
• Anggraeni, Agustin (Ed.). 2017.

Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.

Contoh:
• Anggraeni, Agustin dan Siti Masyitoh.       
• Anggraeni, Agustin. Siti M., dan Rizky H.

Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.

Contoh:
• Suhendra, Albert dkk.         

Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama pengarang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.

Contoh:
• Keraf, Gorys. 1979. 
• _________ . 1982.   
• _________ . 1984.

Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.

Contoh:
• Keraf, Gorys. 1987a.           
• __________ . 1987b.

2. Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang digunakan sebagai referensi. Jangan sampai terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku

Dalam menulis judul buku, diwajibkan untuk menulis judul buku secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, lalu diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan penulisan menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Data Buku:     
Judul                           : Kamus Linguistik

Penulis                        : Harimurti Kridalaksana       
Penerbit                       : PT Gramedia

Kota Penerbit              : Jakarta          
Tahun Terbit               : 1982

Cara Penulisan:
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

 

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal

Hampir sama dengan penulisan dari sumber buku, untuk menuliskan daftar pustaka dari sumber jurnal, koran, atau majalah penulisannya pun tetap harus mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama

Pastikan nama yang ditulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul

Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, dilanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal    
Data Artikel:  
Judul Jurnal                 : Jurnal of Arabic Learning and Teaching Volume 1           
Judul Artikel               : Penggunaan Kosakata Bahasa Arab Oleh Aktivis Rohis Universitas Negeri Semarang: Analisis Semantik dan Sosiolinguistik           
Penulis                        : Suci Ayuningtyas    
Penerbit                       : Kantor Bahasa Provinsi Jawa Tengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit                  : Semarang     
Tahun Terbit               : 2017

Cara Penulisan:          
Ayuningtyas, Suci. 2017. “Penggunaan Kosakata Bahasa Arab Oleh Aktivis Rohis Universitas Negeri Semarang: Analisis Semantic dan Sosiolinguistik” dalam Jurnal of Arabic Learning and Teaching Volume 1 (hlm. 90-105). Semarang: Kantor Bahasa Provinsi Jawa Tengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulisan Daftar Pustaka dari Majalah

Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka yakni: Nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul majalah, bulan terbit (kalau ada), tahun terbitan yang keberapa (kalau ada), dan tempat terbit

Contoh:

Udpa, Nur. 2000. “Sistem Politik Indonesia”. Dalam Prisma, Desember, IV. Makassar.

Fakhrah, Fany. 2006. “Puisi: Sekuntum Mawar Merah” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.

Penulisan Daftar Pustaka dari Surat Kabar

Jika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka yakni: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul surat kabar, tanggal terbit, tempat terbit.

Contoh:

Rayhan, Ahmad. 2005. “Peran Perempuan dalam Sektor Publik”. Dalam Harapan Indah, 1 September 2005. Jakarta.

 

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-artikel di internet (dalam jaringan.daring/online). Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:

1. Nama

Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak.

2. Tahun Penayangan

Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.

3. Judul

Judul artikel daring tidak ditulis secara italic, melainkan hanya diapit tanda kutip (“).

4. URL

Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya.

5. Waktu Pengambilan

Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat kamu mengunduh ataupun menjadikannya referensi.Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)

Data Artikel:  
Judul                           : Perbandingan Mematikan: Virus Corona, MERS, SARS, dan Ebola
Penulis                        : Danu Damarjati        
Tanggal Tayang          : 06 Maret 2020         
Waktu Akses               : 28 Desember 2020, pukul 10.27      
URL                            : http://news.detik.com/berita/d-298973/perbandingan-mematikan-virus-corona-mers-sars-dan-ebola

Cara Penulisan:          
Damarjati, Danu. 2020. “Perbandingan Mematikan: Virus Corona, MERS, SARS, dan Ebola”, http://news.detik.com/berita/d-298973/perbandingan-mematikan-virus-corona-mers-sars-dan-ebola, diakses pada 28 Desember 2020, pukul 10.20

 

About the author

lkp panrita:

0 Comments

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Reply